Ketigasahabat itu bernama, antaranya ya Roni, Neola, dan Yuliana. Mereka bersahabat dari kecil. Mereka berempat adalah sahabat sejati. Mereka satu geng. Tapi memang, mereka berempat mempunyai kesalahan besar pada saat itu. CINTA SEORANG SUAMI DAN PENYESALAN SEORANG ISTRI. Aug 1st. Mengenai Saya. Mengenai Saya. Ternyatasahabat sejati adalah sahabat yang selalu menyertai kita. Selalu yang mengingatkan kebaikan untuk kita. Dan ternyata sahabat yang baik itu yang peduli dengan kita. Yaitu pribadi yang Shalehah, sebagai anak Shalihah, istri Sholehah, ibu Shalehah, dan masyarakat Sholehah. Sibuk memikirkan bekal iman daripada polesan 'make up Tribunlampungco.id, Jawa Timur - Istri kedua Gus Samsudin yang ternyata seorang artis jadi sorotan di tengah perseteruan pimpinan Padepokan Nur Dzat Sejati dengan cash. Jakarta, - Tim Nasional Palestina telah tiba di Indonesia. Mereka mendarat di Bandara Udara Internasional Soekarno Hatta Soetta, Tangerang, Banten, pada Sabtu 10/6/2023 malam. Dalam menyambut Tim Singa dari Kanaan ini, Duta Besar Palestina untuk Republik Indonesia Zuhair Al-Shun bersama keluarganya hadir. Al-Shun menghargai Indonesia yang telah memberikan kesempatan untuk pertandingan persahabatan. Bahkan, Indonesia menjadi negara yang istimewa bagi Palestina. "Saya menghargai Ketua PSSI, yang telah banyak membantu. Erick Thohir adalah sahabat sejati Palestina," kata Al-Shun seperti dikutip situs PSSI. Timnas Palestina ini disambut oleh para pendukungnya di Terminal 3 Bandara Soetta sebelum kemudian terbang ke Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu 11/06 pagi. Selain Al-Shun, hadir juga ratusan pendukung dari Aqsa Working Group AWG untuk menyambut kedatangan Al Fida'i, julukan lain dari timnas Palestina. Kedatangan Ataa Jaber Cs ke Indonesia ini dalam rangka FIFA Matchday melawan Squad Garuda. Pertandingan tersebut akan diadakan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Rabu, 14 Juni 2023. Menyambut kedatangan mereka di Indonesia, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan selamat datang. Erick menganggap pertandingan Indonesia vs Palestina ini memiliki nilai-nilai yang berarti. Salah satunya adalah nilai persaudaraan antara kedua negara yang akan semakin erat melalui olahraga. Selain itu, PSSI telah menegaskan bahwa 10 persen dari hasil penjualan tiket pertandingan akan disumbangkan untuk perjuangan bangsa Palestina. Bagi Skuad Garuda, pertandingan melawan Palestina ini juga sarat dengan nilai nasionalisme, karena merupakan salah satu harapan untuk mendapatkan poin. Khusus untuk Squad Garuda yang akan bermain dalam pertandingan melawan Palestina, Erick mengapresiasi komitmen para pemain yang telah bergabung dengan timnas. "Karena ini pertandingan melawan Palestina adalah kepentingan nasional. Dan ini salah satu dari dua pertandingan besar yang akan diadakan pada bulan Juni 2023. Merah Putih berada di atas segalanya. Ingat, peringkat Palestina di dunia lebih tinggi daripada kita. Tetapi meskipun kami kalah dalam peringkat, Garuda Indonesia pasti bisa tampil maksimal," kata Erick. Timnas Palestina yang dilatih oleh Pelatih Kepala asal Tunisia, Makram Daboub saat ini berada di peringkat 93 dunia. Sementara itu, Timnas Indonesia berada di peringkat 149 FIFA. Saksikan live streaming program-program BTV di sini Indonesia Imbang Tanpa Gol Lawan Palestina SPORT Indonesia vs Palestina "Singa dari Kanaan" Pantang Diremehkan SPORT Indonesia vs Palestina Penonton Akan Padati GBT, Aparat Siap Amankan SPORT Dubes Zuhair Berharap Hasil Imbang di Laga Indonesia vs Palestina SPORT Kedatangan Timnas Palestina Disambut Hangat di Balai Kota Surabaya SPORT Latihan Perdana Timnas Palestina Fokus di Pemulihan Fisik dan Adaptasi Cuaca SPORT Oleh Nabila Ummu Anas KELUARGA – Setiap muslim ketika memasuki gerbang kehidupan rumah tangga, berharap akan terbentuk keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah. Allah SWT berfirman, “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.” QS ar Rum 21 Di kehidupan modern hari ini, terkadang kehidupan keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah hanya ada dalam ucapan doa dan selamat saat pesta pernikahan diselenggarakan. Saat mulai berada di dalam kehidupan rumah tangga, sakinah seolah sulit diwujudkan. Hal ini dikembalikan kepada bagaimana paradigma awal ketika membangun keluarga. Pengaruh masyarakat dengan pemikiran Barat yang sekuler liberal turut berperan membentuk paradigma ini, sampai kepada peran masing-masing, baik suami, istri, ayah, ibu, dan anak. Menggapai Ketenteraman dalam Keluarga Tidak jarang ditemui, “sakinah” dimaknai terpenuhinya hak dan kewajiban untuk saling memberi manfaat satu sama lain; bisa mengakomodasi semua kepentingan, baik suami maupun istri. Mereka bisa berbuat apa saja asalkan tidak mengganggu pasangannya. Posisi tawar suami maupun istri dilihat dari seberapa besar penghasilan dan kontribusinya mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga. Mereka menempuh jalan kompromi serta mengutamakan toleransi ketika menghadapi permasalahan keluarga. Akan jauh dari harapan, suami istri dapat mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah jika paradigma dan cara untuk menggapainya dikembalikan kepada akal dan hawa nafsu manusia. Sementara, agama hanya dipakai dalam urusan ibadah mahdhah dan saat akad nikah saja. Islam Fondasi Persahabatan dalam Rumah Tangga Islam merupakan agama yang bersumber dari wahyu Allah SWT, Sang Pencipta manusia. Allah sangat mengetahui manusia yang diciptakan-Nya, baik laki laki maupun perempuan, suami maupun istri. Sehingga Islam ketika mengajarkan bagaimana suami istri menjalani kehidupan rumah tangga, tentulah sesuai fitrah manusia untuk mengantarkannya meraih sakinah mawaddah wa rahmah yang hakiki. Kehidupan rumah tangga yang berfondasikan Islam akan menjadikan seorang suami tenteram dan damai di sisi istrinya, begitu pula sebaliknya. Mereka akan saling cenderung kepada yang lain, bukan saling menjauhi. Mereka akan mengedepankan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya dalam menyelesaikan permasalahan keluarga, termasuk bagaimana pergaulan suami istri berlangsung. Ketenteraman sakinah tentu tidak didapatkan jika pergaulannya seperti hubungan atasan dengan bawahan di dalam sebuah perusahaan atau bisnis. Dalam hubungan transaksional, mitra kerja akan melaksanakan perannya sebaik mungkin karena akan ada imbalan materi sesuai kontribusi kerja atau dedikasinya. Jika seperti ini, niscaya hubungan yang terjadi sebagaimana interaksi transaksional/kemitraan yang sarat dengan materi atau untung rugi. Bahkan untuk hubungan seksual suami istri pun akan berlandasan materi, untung rugi. Kondisi ini meniscayakan adanya pemikiran sexual consent dalam kehidupan suami istri. Maka, suami bukanlah mitra bisnis istrinya, begitu pun sebaliknya. Kehidupan suami istri dalam Islam adalah kehidupan persahabatan yang dapat memberikan kedamaian dan ketenteraman. Satu sama lain merupakan sahabat sejati dalam segala hal. Syariat Islam menetapkan hak istri atas suami dan hak suami atas istri. “Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang makruf.” QS al Baqarah ayat 228. Ibnu Abbas menuturkan, “Para istri berhak atas persahabatan dan pergaulan yang baik dari suami mereka, sebagaimana mereka wajib taat kepada suaminya dalam hal yang memang diwajibkan atas mereka terhadap suami mereka.” Nizham Ijtima’i fil Islam, Taqiyyuddin an-Nabhani Rasulullah Suri Teladan bagi Keluarga Muslim Adalah Rasulullah Muhammad Saw. teladan yang sangat baik dalam kehidupan keluarga. Rasul memberikan contoh bagaimana seorang suami bersahabat dengan istri-istrinya secara makruf. Kehidupan persahabatan sejati yang menenteramkan jiwa dan membahagiakan hidup. Nabi Saw. bergaul secara indah dan bersenda gurau dengan istri-istri beliau, senantiasa bersikap lemah lembut kepada mereka, sering membuat mereka tertawa, bahkan beliau pernah berlomba lari dengan Aisyah ra. ummul mukminin. Kehidupan persahabatan ini juga Rasul pesankan kepada keluarga Fatimah ra. dan Ali bin Abi Thalib ra. Para Sahabat yang mulia pun melaksanakan pergaulan yang makruf dalam keluarga mereka. Suasana demikian akan menjauhkan konflik keluarga dengan suasana kekerasan fisik maupun psikis yang dapat berujung pada kandasnya bahtera rumah tangga. Nabi Saw. bersabda, “Orang yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya, dan aku adalah orang yang paling baik dari kalian terhadap keluargaku.” HR al-Hakim dan Ibnu Hibban dari jalur Aisyah ra. Jika terjadi percekcokan suami istri, ini adalah hal wajar dalam kehidupan manusia. Namun, ketika perselisihan diselesaikan dengan ketundukan kepada syariat Allah, tidak akan sampai kepada hilangnya ketenteraman dalam kehidupan keluarga. Islam sebagai agama yang sempurna akan menuntun umat Islam menyelesaikan setiap problem kehidupan, termasuk problematik relasi suami istri atau keluarga. Suami adalah Pemimpin Keluarga Allah SWT telah menetapkan kepemimpinan ada di tangan suami. “Kaum laki laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita.” QS an Nisa 34. Suami adalah qawwam pemimpin atas istrinya. Kepemimpinan seorang suami atas istrinya bukan berarti ia boleh bertindak otoriter atau seperti penguasa yang tidak bisa dibantah perintahnya. Kepemimpinan seorang suami di dalam rumah tangga adalah pengaturan dan pemeliharaan berbagai urusan rumah tangga. Istri berhak memberikan masukan dan berdiskusi kepada suaminya, sebab keduanya adalah dua orang sahabat, bukan atasan dan bawahan. Kepemimpinan suami adalah kepemimpinan yang diwarnai suasana persahabatan. Allah SWT yang memberikan hak kepada suami untuk mendidik istrinya. “Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka dari tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menaatimu, janganlah kamu mencari cari jalan untuk menyusahkannya.” QS an Nisa ayat 34. Suami juga berwenang memberi sanksi kepada istrinya jika istrinya berbuat dosa atau bermaksiat kepada Allah. Ketetapan ini tentu dilaksanakan dengan landasan keimanan dan ketaatan kepada syariat Allah, dalam suasana perlakuan seorang sahabat sejati yang cinta dan sayang kepada sahabatnya. Kerja Sama dalam Kehidupan Persahabatan Dalam persahabatan suami istri, seorang istri melayani suaminya dalam seluruh perkara yang sudah semestinya dia lakukan di dalam rumah. Semua aktivitas yang harus dilakukan di luar rumah menjadi kewajiban suami untuk mengerjakannya. Hal tersebut berdasarkan hadis Nabi Saw. yang berkaitan dengan kisah Ali dan Fatimah ra., “Rasulullah Saw. telah memutuskan atas putri beliau, Fatimah wajib mengerjakan pekerjaan-pekerjaan di dalam rumah, dan atas Ali wajib mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan di luar rumah.” Musnad ibnu Abi Syaibah. Sungguh sangat indah Islam menata kehidupan suami istri dalam kehidupan persahabatan. Hubungan dan pergaulan suami istri yang terjadi dilakukan dengan cara yang makruf. Inilah kehidupan persahabatan yang akan menjelma menjadi kehidupan yang penuh kedamaian, ketenteraman, penuh kasih sayang, dan mendapat keberkahan. Kehidupan semacam ini hanya terealisasi sempurna jika Islam benar-benar nyata diterapkan dalam kehidupan kaum muslimin. Kehidupan di mana setiap muslim menjadikan Islam sebagai landasan berpikir dan bersikap. Individu-individu yang bertakwa ada dalam atmosfer masyarakat yang selalu melakukan amar makruf nahi mungkar dan institusi negara Khilafah yang melaksanakan syariat Islam di seluruh aspek kehidupan. Negara Khilafah bertanggung jawab melakukan pembinaan Islam, akidah maupun syariatnya kepada seluruh anggota masyarakat, suami, istri, dan keluarga. Setiap keluarga akan terbentengi dari berbagai pemikiran rusak yang menyimpang dari ajaran Islam. Negara Khilafah juga wajib memenuhi berbagai pelayanan kemaslahatan bagi masyarakat. Alhasil, keluarga tidak akan jatuh dalam ketidakharmonisan dan kemaksiatan kepada Allah SWT. Wallahu a’lam bishshawab. [MNews/Gz] Facebook Notice for EU! You need to login to view and post FB Comments! - Sahabat merupakan seseorang yang ada di saat senang maupun sedih. Tidak memandang fisik, sahabat sejati akan menerima kita apa adanya. Dan sahabat sejati tak hanya akan memujimu, tapi dia juga tidak akan segan mengkritikmu. Nah, apakah kamu sudah memiliki sahabat sejati yang seperti itu? Kalau masih sulit mengetahui apakah apakah sahabatmu saat ini masuk kategori sebagai sahabat sejati, coba cek tanda-tanda berikut yang bisa membuktikan kalau sahabatmu adalah seorang sahabat sejati, sepeerti dilansir dari laman Lifehack. 1. Menerima dirimu apa adanyaSahabat adalah seseorang yang menerimamu dari dalam maupun luar. Dia tidak akan menuntutmu untuk menjadi orang yang sempurna. Mereka juga akan menghargai apapun pilihan yang kamu buat. 2. Sahabat tidak harus samaSering kali kita mendengar kalimat “Berbeda bukan berarti tidak bisa bersama”. Itulah gambaran seorang sahabat. Menjalin hubungan pertemanan tidak harus memiliki kebiasaan atau kebiasaan yang sama. Baca Juga Sidang Cerai Desta dan Natasha Rizky Berlanjut, Istri Vincent Jadi Saksi Justru perbedaan itu yang membuat persahabatan menjadi menarik. Selain itu, dengan adanya perbedaan justru menjadikan hubungan tersebut saling melengkapi satu sama lain. 3. Sahabat selalu ada dan mendukung satu sama lainKetika seseorang menyakiti dirimu, sahabat sejati akan selalu membela. Begitupun sebaliknya. Selain itu, sahabat sejati akan selalu mendukung satu sama lain. Ia akan menghargai keputusan yang kamu ambil. Sebaliknya, kamu juga harus menghargai keputusan yang dipilihnya. 4. Dia selalu membuatmu tertawaSalah satu kunci pertemanan yang langgeng yaitu hubungan yang memberikan hal positif. Dengan hal positif yang diciptakan, hal itu akan memberikan rasa senang yang menimbulkan senyum dan tawa satu sama lain. 5. Masa sulit menjadi kunciSama halnya seperti hubungan dengan pasangan, pertemanamu juga akan diuji saat masa sulit. Jika dia tetap ada di sampingmu, berarti ia layak disebut sahabat sejati. Ia akan terus melangkah bersamamu apapun yang terjadi. 6. Tidak malu untuk melakukan hal bodohSeorang sahabat tidak malu melakukan hal bodoh di depanmu. Itu karena ia memiliki kepercayaan padamu. Ketika melakukan hal bodoh bersama, itu akan terasa menyenangkan dan memberikan kebahagiaan. Baca Juga 4 Fakta soal Cinta Platonik, Perasaan Kasih Sayang Tanpa Romantisme 7. Dia mengenal dirimu dengan baikSahabat sejati pasti akan mengetahui jika terjadi sesuatu pada dirimu, meskipun kamu tidak memberitahunya. Ia juga sangat tahu jika kamu berbohong. Hal itu menunjukkan jika dirinya mengenal kita dengan sangat baik.

istri adalah sahabat sejati